Senin, 17 Oktober 2011

MAHASISWA DAN TANGGUNG JAWAB YANG TERLUPAKAN (Refleksi 10 hari menjelang peringatan Sumpah Pemuda)

Saudara-saudaraku yang saya banggakan,
Tak terasa peringatan akan kebesaran Sumpah Pemuda tak lama lagi kita peringati. Tepatnya pada tanggal 28 Oktober nanti. Dan kini kita dihadapkan pada berbagai persoalan kebangsaan dan juga persoalan internal kita dalam kampus yang begitu kompleks. Ada begitu banyak permasalahan yang ketika kesemuanya kita kaji lebih mendalam maka akan bermuara pada satu permasalahan yakni Mahasiswa Dan Tanggung Jawab Yang Terlupakan. Dan sumpah pemuda sudah saatnya kita jadikan sebagai ajang introspeksi diri sekaligus sebagai batu loncatan dalam meretas segala permasalahan yang ada di tubuh bangsa ini dan terkhusus di tubuh kampus kita hari ini.

Saudara-saudaraku sekalian yang saya muliakan,
Kini kita telah berada dipersimpangan sejarah. Generasi 98 telah menjalankan tugasnya. Mereka telah berhasil menumbangkan rezim Orde Baru dan mengantar sejumlah elit politik ke panggung sejarah Indonesia dalam bingkai Reformasi. Yang artinya kita telah mewarisi sebuah rezim baru dengan berbagai problematika yang kompleks di dalamnya yang kini telah menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi baru di abad ke 21 ini. Posisi kita sebagai Mahasiswa yang berlabelkan Agent of Change dan Agent of Social Control boleh jadi merupakan sebuah instrumen yang mengantarkan kita dalam mengembang sebuah tanggung jawab besar yang bisa saja kini kita telah melupakannya atau justru kita tidak menyadarinya.

Saudara-saudaraku sekalian yang saya cintai,
Tak jarang di antara kita memang telah buta akan permasalahan bangsa hari ini, yang membuat kita terus tertawa dibalik bangku kuliah dan tembok kampus seakan semuanya baik-baik saja. Padahal, di ujung jalan sana ada begitu banyak saudara-saudara kita menangis kelaparan karena uangnya digerogoti oleh para koruptor pilihan kita. Ada begitu banyak saudara-saudara kita menjadi pengangguran karena anggaran untuk perluasan lapangan kerja dikantongi oleh mereka yang menjadi pelaksana badan anggaran (banggar) hari ini. Dan ada begitu banyak saudara-saudara kita yang terpaksa melepaskan status kemahasiswaannya akibat intimidasi birokrasi kampus yang berujung pada di DO-nya mereka dari kampus yang mereka cintai. Dan bisa saja karena kelengahan kita, kelak kita juga kelak akan merasakannya.

Saudara-saudaraku sekalian yang sama berbahagia,
Akhirnya, hari ini kita sebagai mahasiswa sudah semestinya melek akan berbagai persoalan diatas dan berhenti sejenak untuk tertawa lalu kemudian berpikir bersama-sama untuk mencarikan solusi pada berbagai persoalan yang kita hadapi hari ini. Dan mari kita kita menjadikan peringatan Sumpah Pemuda yang tinggal menghitung hari sebagai titik tolak kita untuk kembali menjadi mahasiswa yang tersadarkan akan tanggung jawabnya sekaligus memiliki khasanah intelektual, nilai-nilai kepedulian, keadilan dan kebenaran sehingga tercipta manusia yang berakhlak dan bermoral menuju Indonesia Jauh Lebih Baik.

“Selamat menjelang hari peringatan Sumpah Pemuda, semoga kita mampu mengantarkan Indonesia Jauh Lebih Baik”

1 komentar: