Selasa, 23 Agustus 2011

MERDEKA SIMBOLIS DIGENGGAMAN PARA PENJAJAH


Merdeka adalah bebas dari segala macam bentuk penjajahan dan mampu berdiri sendiri !!! yah itulah definisi dari kata merdeka, tidak terasa 66 tahun sudah negeri ini Mengaku merdeka dan telah mendapat pengakuan dari Negara lain diawal proklamasi kemerdekaannya, tapi saya ingin mengatak teman-teman sekalian untuk sedikit menelusuri benarkah negeri ini telah merdeka ataukah hanya sekedar merdeka Simbolis!!!
Benar saja bahwa secara hukum negeri ini telah memenuhi unsur sebagai suatu Negara yang  bisa dikatakan merdeka, yaitu memiliki wilayah, penduduk, pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari negar lain, tapi apakah para pejuang kita dimasa lalu mengorbankan tenaga, darah bahkan nyawa hanya untuk mendapatkan wilayah, penduduk, pemerintah dan pengakuan dari Negara lain??? Tentu Tidak, lebih dari itu bangsa ini dahulu memiliki mimpi agar bisa hidup dengan layak, mandiri dan bebas dari penjajahan, secara hakikatnya hingga sekarang negeri ini belum merdeka, telah merasa cukup merdeka dan kebanggaan atas melimpahnya kekayaan Alam dan tidak berlanjut pada peningkatan sumber daya manusia membuat kekayaan dan potensi besar itu seakan tiada, Data BPS terakhir menyebutkan ada 100 juta orang dari 200juta lebih total penduduk diindonesi berada pada  garis kemiskinan, Artinya setengah penduduk negeri ini belum merdeka dari kemiskinan.
Sedikit mengutip dari teks UUD 1945 tentang tujuan kemerdekaan digelar “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social” yah  itula cita-cita bangsa ini, itulah cita-cita yang sedari dulu hanya menjadi mimpi dan hingga saat ini pun belum terwujud entah terlupakan atau sengaja dilupakan ??? jika benar bangsa ini telah berusaha mewujudkanya, dengan kekayaan Alam yang melimpah ruah tentu bangsa ini sudah bisa hidup sejahtera karenanya !!!
hasil penelitian dari beragam lembaga menyebutkan bahwa, hingga kini, ada indikasi dominasi asing kian kuat pada sektor-sektor strategis di Indonesia. Mulai dari sektor keuangan, energi dan sumber daya mineral, telekomunikasi, juga perkebunan. Catat saja, per Maret 2011, pihak asing telah menguasai 50,6% aset perbankan nasional. Persisnya, sekitar Rp 1.551 triliun dari total aset perbankan (Rp 3.065 triliun) benar-benar mereka kuasai. Padahal, per Juni 2008, kepemilikan asing "baru" mencapai 47,02%, Juga sektor asuransi. Dari 45 perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi di Indonesia, yang masih murni dimiliki pribumi, ternyata, tak sampai setengahnya. Sehingga, kalau dikelompokkan, dari Rp 750 miliar lebih ekuitas asuransi jiwa, hampir semuanya merupakan usaha patungan. Bahkan, dari sisi perolehan premi, lima terbesar diduduki perusahaan asing. Di sektor pasar modal samimawon. Dari semua saham perusahaan yang dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, total kepemilikan investor asing 60%-70%. Untuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pun "sebelas-duabelas"-lah. Dari semua BUMN yang telah diprivatisasi, kepemilikan asing mencapai 60%. Dan Yang paling mengerikan ada di sektor minyak dan gas. Porsi operator migas nasional hanya sekitar 25%, selebihnya (75%) dikuasai pihak asing. Ironis bukan ???
Kekayaan Alam sebagai Aset berharga dan merupakan modal terbesar Negara ini sebagian besarnya dikuasai oleh perusahaan Asing, entah tidak bisa atau diragukan Anak negeri tidak dipercayakan untuk mengelolanya sendiri, terlalu dermawan pemerintah memberikan sebagian besar SDM kita dikelola pihak asing, Al hasil kekayaan Alam yang seharusnya bias kita nikmati diambil oleh Negara lain, apa bedanya kita dengan negara-negara tandus, kalau kita hanya bias menjadi konsumen diladang sendiri, tidak heran kalau ada istilah yang menyebutkan “KELAPARAN DILUMBUNG PADI” yah begitulah cerminan dari bangsa yang setengah penduduk berada pada tataran hidup tak layak ini, padahal dari sabang sampai merauke terbentang sumber daya Alam nan melimpah dibangdinkan dengan Negara lain yang bisa maju dengan sumber daya Alam yang kurang !
Belum cukup dengan lambannya perkembangan ekonomi Negara dan tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, korupsi ikut andil memangkas perekonomian Negara yang banyak utangnya ini ! yah tidak perlu disebutkan karena membahasnyapun malas rasanya, para koruptor itu sudah cukup ngetren dan sudah sangat sering terlihat wajah yang penuh kebohongannya itu tampil mewarnai layar kaca TV kita dirumah ! saking ngetrenya sampai ada yang diciptakan lagu khusus untuknya, bahkan ada pula yang akibat permainan kucing-kucingannya membuat Negara harus menggelontorkan dana miliyaran rupiah untuk menjemputnya.
Tak pandang bulu pelaku korupsi  dan suap negeri ini mulai dari bupati sampai jaksapun ikut-ikutan menjadi pelakunya, begituh mudahnya mereka bermain uang sedang ratusan juta penduduk negeri ini hidup tak berkecukupan, hidup dinegeri 1001 sumber daya Alam namun tak satupun mampu memerdekaan rakyat miskin itu dari kemiskinan, terlalu banya masalah dinegeri ini yang harus dibenahi, utang yang membelit, tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, sampai korupsi, semua disebabkan bobroknya sebagian besar pribadi manusianya yang mementingkan diri sendiri, entah Rakyatnya yang malas berusaha atau pemerintah yang kurang memberikan fasilitas ataupun kedua-duanya ! cukuplah untuk mengintrofeksi diri sendiri ?
Kawan kemerdekaan kita yang ke 66 ini bukanlah untuk kita banggakan tetapi kemerdekaan ini baiknya kita jadikan ajang untuk kembali mengenang sejarah dan intropeksi perjalanan bangsa selama masa kemerdekaan Negara ini, sebagai  generasi penerus yang kelak akan mewarisi  negeri ini janganlah menjadi generasi penerus yang meneruskan kebodohan bangsa ini tap jadilah generasi penerus yang meneruskan semangat juang bangsa, telah cukup sejarah yang luar biasa itu kita jadikan motivasi tuk bangkit, dan jadilah generasi pembaharu yang membenahi Negara ini agar tak lagi hanyut dalam kebodohan.


Jika tidak segera berbenah keinginan negeri ini untuk hidup makmur, sejahtera, dan cerdas serta berkeadilan social, tetap saja akan menjadi mimpi indah yang tak akan terwujud, padahal jika ingin dihitung kekayaan Alam Negara ini cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap penduduknya, namun sayang seluruh kekayaan negeri ini tidak akan pernah cukup untuk memenuhi keserakahan segelincir penguasanya, jika saja kekayaan Negara ini dikelola secara merata dan rakyat tidak hanya di’didik untuk membeli tapi juga di’didik untuk mengelola maka rakyat ini akan hidup sejahtera,  jika tidak tetap saja kemerdekaan yang sesungguhnya hanya akan  dinikmati oleh segelincir orang yang seraka.
Dirgahayu tanah Airku Republik Indonesia ke 66 jayalah negeriku, jayalah bangsaku, jangan lagi mau Merdeka digenggaman Penjajah kuyakin INDONESIA BISA !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar